oke jadi ceritanya begini.. keke memiliki kemampuan yang biasa-biasa aja dan terkadang labil, mengambil sebuah keputusan yang agak cukup lumayan besar dalam kehidupannya yakni mengikuti program fast track.
kenapa program fast track? soalnya mumpung ada kesempatan. dan sebenarnya saya ingin tau lebih banyak tentang geodesi #ah masa sih :p dan keinginan belajar saya sedang agak menggebu. oke.. jadi ada sembilan mata kuliah S2 yang saya dan 4 teman saya ambil atau istilahnya "nebeng" untuk semester 7 ini.
dan hari senin kemarin merupakan hari pertama kami berempat (tanpa nabila yang sedang sakit) duduk bersama bapak-bapak S2 heehhe
dosen yang bertatap muka dengan kami untuk pertama kalinya adalah pak Hasanuddin Z. A. iya beliau tandatangan buku geodesi satelit saya loh heheh.. :p
dosen geodesi yang satu ini paling sering ngasih wejangan. seneng deh kalau belajar sama beliau, ga cuma bagi-bagi ilmu gps tapi juga ilmu-ilmu kehidupan..
lanjut cerita, pak hasan tiba-tiba membahas kondisi anak itb sekarang. yang pada wawancara kerja sering sekali bertanya akan digaji berapa?
sering sekali ingin cepat dapat uang banyak. ya semacam itulah. saya berpikir wajar sih, toh kuliah sekarang juga membutuhkan uang banyak hehe..
menurut pak hasan banyaknya anak itb yang kadang suka galau, mungkin juga tak sedikit yang ingin cepat mendapat uang banyak setelah lulus, akibat anak-anak itb ini belum selesai aktualisasi dirinya.
kalau yang keke tangkep ya, aktualisasi disini dapat diartikan sebagai suatu dorongan kuat atau mungkin passion, dimana orang tersebut sudah mengerti apa yang ia inginkan dan tau pasti apa yang harus dia lakukan.
pak hasan kemudian mengambil contoh tentang sekitar 17 anak bidik misi yang mempunyai ip 4 atau dengan kata lain semua nilainya A, sempurna. Lalu apa sih bedanya anak bidik misi dengan anak-anak itb yang lain??
menurut pak hasan hal tersebut diakibatkan oleh aktualisasi anak bidik misi yang sudah selesai. mereka tau kondisi keluarga mereka kurang mampu, dan berkuliah di ITB mungkin kesempatan emas untuk membantu mengangkat keluarga mereka, sebagian dari mereka juga sudah berpikir akan kembali ke daerah untuk membantu pemerintah disana. anak-anak bidik misi tersebut pun akhirnya belajar dengan sebaik-baiknya.
itu yang menjadi perbedaan mendasar. berapa banyak anak itb yang belum selesai aktualisasi dirinya. mungkin begitu juga saya. waktu masuk itb belum terbayang sama sekali untuk menjadi apa, berjalan kemana, melakukan hal apa saja. tidak terbayang awalnya.
kemudian pak hasan bercerita lagi, ya mungkin di saat kuliah adalah masa paling tepat untuk meng-aktualisasi diri. karena dosen tidak hanya mengajar tapi membantu mahasiswanya menyelesaikan aktualisasi dirinya. sehingga setelah lulus nanti para mahasiswanya tidak tersasar dan dapat berjalan mandiri.
oh iya aktualisasi diri dalam Maslow's Hirearchy Need terletak pada bagian paling atas.
jadi pada bagan tersebut seseorang dapat mengaktualisasikan dirinya ketika dia sudah memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasarnya. namun jika bagannya harus seperti itu untuk mengaktualisasikan diri, akan membutuhkan waktu yang cukup lama, dan tidak semua orang dapat melakukannya. sehingga bagan atau hirearki tersebut kemudian dibalik atau direverse.
dimana jika seseorang sudah mengaktualisasikan dirinya secara baik tanpa terlalu memikirkan basic needs, maka bagan tersebut akan dilewati dengan lebih mudah. hehehe
intinya jangan mikirin uangnya dulu, gajinya dulu, tapi kita harus belajar bekerja sebaik dan sekeras mungkin hehehe
oke jadi intinya keke harus nulis paper *asik tapi tergoda untuk
nulis ini di tumblr hohoho :p dan S2 ternyata bayarnya mahal ya bro *padahal
masih nebeng kelas hahaha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar