Minggu, 12 Februari 2012

Apakah pengamatan secara geodetik dapat merepresentasikan pergerakan lempeng pada masa lalu dan masa yang akan datang?

ini adalah tugas kuliah survey deformasi dan geodinamika saya waktu semester 5 kemarin.. silahkan di baca dan ditanggapi mungkin kurang komprehensif karena pada dasarnya saya juga masih agak bingung ehheehe



Pengamatan secara geodetik dalam pemantaun pergerakan lempeng dapat digunakan untuk membantu perhitungan dalam pergerakan lempeng. Sebelumnya pergerakan lempeng di hitung oleh ilmu geologi dengan membandingkan umur batuan yang ada di mid oceanic ridge. Dari pengamatan umur batuan diketahui bahwa umur batuan yang lebih tua berada sejauh ribuan mil dari umur batuan yang lebih mudah.
Geodesi dalam keberjalanannya mengalami kemajuan yang amat pesat untuk mengamati bumi dari luar angkasa atau space. Beberapa teknik space geodesy seperti VLBI dan SLR digunakan untuk mempelajari perubahan yang terjadi di permukaan bumi akibat pergerakan lempeng. Setelah GPS diluncurkan , pergerakan lempeng dapat lebih dipantau, karena dengan GPS tipe geodetik yang harganya lebih murah dan lebih mudah digunakan. GPS juga dapat mengamati perubahan baik yang terjadi secara horizontal maupun vertikal.

Penentuan pergerakan lempeng di dapat dari data yang dikumpulkan oleh stasiun GPS selama beberapa tahun . Data-data tersebut diolah dan diberi koreksi untuk mendapat data yang representatif untuk menginformasikan pergerakan lempeng. ITRF atau International Terrestrial Reference Frame adalah kerangka realisasi dari ITRS. Stasiun GPS ditempatkan dibanyak titik lempeng yang aktif dan mengumpulkan data secara kontinyu dan mengirimkannya ke IERS yang kemudian mengeluarkan besaran parameter transformasi dari kerangka referensi yang satu ke yang lainnya. Karena ITRF ini memertimbangkan besar pergerakan dari semua lempeng yang teramati.

Dengan GPS pergerakan lempeng dapat diketahui secara lebih mendalam, yang nantinya dapat digunakan sebagai dasar perhitungan terjadinya gempa bumi. Atau akibat lain yang ditimbulkan oleh pergerakan lempeng seperti meletusnya gunung api.Karena data tersebut dapat dimodelkan secara matematik.
Namun untuk tahun-tahun sebelum GPS dan satelit diluncurkan , pergerakan lempeng secara presisi tidak dapat diketahui karena tidak ada data yang secara pasti menginformasikan vektor perubahan posisi dari lempeng itu sendiri.




Referensi: http://www.iris.edu/hq/files/programs/education_and_outreach/aotm/14/1.GPS_Background.pdf
Abidin, H.Z. 2001.Geodesi Satelit. Jakarta:PT Pradnya Paramita
Paul Segall, James LD. GPS Applications for Geodynamics and Earthquake Studies.